THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

April 02, 2009

Balada Hidup Shou

genre : 16+
author : riku + rie
pemaen : anak2 arisu nine, uruha n kai (the gazette)
desclaimer : hanya hayalan riku dan rie aja... harap tidak terjadi kesalah pahaman... dan mungkin penpik ini agak garing..(_ _)a

suatu hari, shou berjalan menuju apartemen saga...
tetapi saat dijalan tiba2 hujan turun sangat deras sekali. sehingga shou cepat2 mencari tempat berteduh..
shou masih bingung mencari tempat berteduh sementara hujan mengguyur semakin deras..

Ckitttt!!!
tiba2 ada mobil mengerem mendadak berhenti di depan nya.
dia gak tau siapa pemilik mobil mewah berwarna pink itu.
dia pun tidak mempedulikannya karna ia pikir itu cuma mobil yang kebetulan lagi pengen berhenti..
tapi tiba2 pintu mobil itu terbuka,dan scra gak langsung membuat shou mengetahui siapa orang di dalamnya..
shou terdiam di bawah guyuran hujan..
"kau....."
ucap shou lirih masih dalam keadaan mematung..
ternyata yang keluar adalah orang berbadan besar dan tinggi...
dya memakai kacamata hitam dengan jas hujan hitam. tanpa komando orang misterius ntu mendorong shou untuk masuk ke dalam mobil..

shou berteriak minta tolong dengan wajah kebingunan, tetapi karena hujan sangat lebat embuat suara shou tak terdengar siapa pun...

oleh orang misterius tadi, shou dibawa ke suatu tempat sepi... tempat itu seperti bekas gudang tua yg sudah lama tak terpakai.....

sebenarnya siapakah orang yg membawa shou itu?
di dalam gudang.....
"kau...kenapa membawa ku kesini???"
shou berkata dengan wajah bingung namun tetap menunjukkan rasa kesalnya..
si pria tinggi tampan itu mendekati shou..senyum licik tersungging d bibir seksi nya,senyuman yg amat membuat shou ingin muntah..
"shou...aku tau kamu ingin ke tempat saga kan??"
shou terdiam,entah kenapa dia selalu ciut nyali kala menghadapi sosok yg amat dia benci tersebut,apalagi kini setelah ia merasakan jemari pria itu mulai bermain di pipi mulus nya...
dan..........
BRUGGG!!!
shou jatuh tersungkur sambil memegangi pipinya yg baru saja d pukul itu..
"harus berapa kali aku bilang aku gak ingin ngeliat kamu menemui si brengsek saga lagi!!!"
kemurkaan kini tampak d wajah pria tersebut...
"arrgh!!! aduh sakit...sebenernya kamu tu siapa sih???" mata shou tampak berair dan akhirnya menangis...
"lo pura2 gak knal gw ya??" bergegas pria misterius tadi melepas kacamata dan jasnya, "ini aku... mantan seme mu" ternyata pria misterius tadi adalah tora....

"to..tora???!!!" dengan wajah terkejut dan bingung shou menjauhi tora...
"shou, aku gak trima kamu berhubungan dengan saga si brengsek itu.. dya telah mencuci otak mu... kembalilah pada kuh... kita bercumbu seperti dulu" tora mendekati shou yang masih mencoba menjauhi tora.
"gak!! aku gak mau lagi sama kamu... kamu kan udah selingkuh" shou berlinang air mata dan berusaha pergi dari situ, tetapi bagaikan macan menangkap mangsanya *ceilah*, tora langsung memeluk shou dan mencium bibirnya "mmh... aku masih sayang kamu shou" dengan bringas tora merobek baju yg dipakai shou hingga shou hanya memakai celana saja. tora pun membuka bajunya dengan cepat, shou tidak bisa berbuat apa, dia hanya terdiam meratapi nasibnya itu...
lagi2....
apakah ini akan terulang lagi...
entah ini sudah yg keberapa kalinya tora hendak melancarkan perbuatan bejatnya.....
"itttaaaaaaaaiii!!! aku gak mau lagi jadi sex-slave mu....!!!"
shou berteriak dan tetap mencoba menghentikan tora walau itu tampak sia-sia..tora semakin liar sekarang....
"hentikan!!!aku..mmmphh.."
belom sempet shou menyelesaikan kata-kata nya tora lbh dulu menutup gerakan mulut shou dengan ciuman liarnya..
sungguh ganas dan kasar....
dan....
PLAKKK!!!
shou menampar pipi tora sekuat tenaga....
tora terdiam,seakan sadar dgn kesalahannya..
sementara shou sibuk memunguti baju nya sendiri...dia berdiri d pintu gudang tersebut sekarang,masih dgn berlinang airmata...sebelum benar2 keluar,dia menoleh ke arah tora dan berkata...
"aku benci kau...amat sangat muak!!!harusnya kau sadar kalau kau itu sungguh menjijikan..."
dengan wajah geram, tora menghapiri shou dan menarik shou kembali ke dalam gudang....
tetapi apa yg terjadi???
tora mengambil sebuah pisau di mobilnya dan mengacungkan nya pada shou, "kalo sampai kamu brani pergi dari aku dan brani melawan ku, saga akan ku bunuh dengan tangan ku sendiri". shou tertegun dengan apa yg dikatakan tora... sungguh memojokan ku, kata hati shou. shou bingung apa yg harus dilakukan untuk terlepas dari jeratan tora? kedua pilihan sungguh sangat tidak memihak padanya, jika ia meninggalkan tora, tora akan membunuh saga, tpi jika ia kembali pada tora, hanya akan menjadi pemuas nafsu tora. shou tidak habis pikir mengapa semua jadi seperti ini. tora dengan lembut menarik shou ke dalam mobil "jdi, kau maw pulang ke apartemen kita kan? untuk bercumbu lagi?", karna tak ada pilihan lain shou pun mengangguk pelan...

sesampai diapartemen tora, dengan binal tora menyetubuhi shou... shou hanya bisa diam dan mengikuti keinginan bejat tora, menjadi pemuas nafsunya....
paginya...
tampak sumringah wajah tora,akhirnya setelah 1minggu tidak menikmati tubuh shou,semalam ia mendapatkan sesuatu yg ia inginkan itu..
ia sadar perbuatannya ini salah,tapi ia sendiri tidak bisa mengontrol nafsunya kala shou ada di depannya...
kini ia sudah berpakaian rapi dan hendak pergi tapi sebelum itu dia menghampiri shou yang sekarang masih tergelak diatas ranjang dengan hanya selimut membungkus tubuhnya.
tora menundukan wajahnya dan menempelkan bibirnya di dahi shou..
di kecupnya lembut kening shou tersebut seraya berkata..
"gomen shou,maaf..tapi aku terlalu mencintaimu.."
tora pun pergi meninggalkan apartemennya itu..
shou sebenarnya sudah bangun dari tadi..dia pun mendengar jelaz apa yg diucapkan tora barusan,tapi dia memilih untuk pura2 tidur..dia terlalu muak dengan tora..slalu mengatakan mencintainya tapi tetap juga terus-menerus menyakitinya..
"Drrrtttttt"
ponsel shou getar,segera ia raih ponselnya tersebut..tampak di layar ponselnya.....
SAGA CALLING
shou kebingungan, dia terlalu sakit mendengar suara saga yang pasti menanyainya tentang ketidak datangannya kemarin, namun ia pun mengangkat panggilan saga itu. "ohayo shou-chan! knapa kmaren gak dateng ke kesini?" saga langsung bertanya pada shou, "ung..ano... kmaren ada urusan mendadak yang gak bisa ditinggalin.. dan.." belum sempat shou melanjutkan pembicaraannya, tora langsung merebut ponsel shou dan mematikan ponsel itu. "aku sudah bilang kan, sampai kamu berhubungan lagi dengan saga, aku tak segan2 membunuhnya supaya kamu melupakannya!!" tora membentak shou yang tergolek tak berdaya di tempat tidur, wajah shou memucat karna kaget dengan hadirnya tora secara tiba. "sekarang juga aku akan membunuhnya" tora pun berbalik ingin meninggalkan apartemennya, namun shou segera bangun dari tempat tidurnya tanpa busana apapun lalu memegangi kaki tora untuk memohon "jangan tora, jangan apa2kan saga, aku berjanji gak akan menghubunginya lagi, aku berjanji akan terus bersamamu, aku janji"
tora menunduk ke arah shou yg masih bersujud di kakinya..di dekapnya tubuh itu..
"baiklah aku pegang kata2 mu shou,walau ntah sudah berapa kali kamu berkata seperti ini dan terus saja kamu ingkari..tp jika setelah ini kamu..."
shou langsung memotong kata2 tora.."iya iya kali ini aku sungguh2."
tora mengangguk dan mengecup lembut pundak shou,lalu dia berdiri...
"sekarang aku harus pergi,aku ada urusan dengan pon,mungkin sore baru kembali...kau tetaplah disini..jangan keluar selangkah pun dari apartemen kita ini.."
shou hanya mengangguk pelan dan selepas tora pergi,dia menuju kamar mandi...seperti biasa,meratapi nasib malangnya sambil terus menatap cermin besar di depannya...melihat sosoknya sendiri yg tampak semakin lusuh...
………………
"heuhh..nomornya tidak aktif lagi...shou!!ada apa dengan mu???"
saga misuh2 sendiri...dia amat khawatir..
"ini pasti ada hubungannya dengan tora..iya pasti menyangkut si keparat itu.."
saga pun berlari menuju apartemen tora..
saga mencari kamar apartemen tora...
segera dya mengetuk pintu apartemen tora, "tora.. tora... keluar kau!! aku tau shou ada di situ, tora!!". shou terkejut, knapa saga ada disni? shou takut kalau tiba2 tora kembali dan mengetahui bahwa saga ada dsni, tora pasti akan mengamuk. namun karna shou tidak tahan mendengar suara saga, akhirnya shou membukakan pintu...namun....
kunci pintu tidak ada, pasti dikunci tora dari luar dan kuncinya dibawa oleh tora.."saga!!!" shou berteriak dri dalam "shou? kamu ada disitu? cepat buka pintunya, kita pergi dri sni!" saga mencoba membuka pintu "gak bisa saga! aku gak bisa mebuka pintu ini dan pergi bersamamu, tora yg membawa kuncinya, maafkan aku, walawpun pintu ini bisa dibuka aku juga tak akan bisa pergi bersamamu, aku...aku tidak ingin terjadi apa2 dengan mu saga" shou menangis didalam "knapa? apa yg terjadi? aku gak mengerti maksud mu shou..." saga terdiam.."sekarang cepat pergi dari sni, aku mohon" shou berteriak pada saga. "shou apa yg terjadi?"
shou sugguh bingung..
apa yang harus ia katakan sekarang,ia yakin kalau ia mengatakan yang sebenarnya pada saga,saga pasti tidak akan tinggal diam walau nyawanya terancam sekalipun,akhirnya...
"aku sudah memutuskan untuk kembali pada tora!!" ucap shou tiba2 dan tentu itu membuat saga amat kaget.
"apa maksud mu shou??!!!" saga masih tidak percaya dengan apa yang ia dengar.
"kau tidak tuli kan?!! aku bilang aku sudah memutuskan untuk hidup bersama tora lagi...aku sudah tidak menginginkan mu,jadi sekarang kau jauh-jauh lah dari ku!!!" shou setengah berteriak,mati2an ia tahan airmatanya..ia berharap semoga ucapan nya itu bisa membuat saga sakit hati dan benar2 pergi.
"tidak shou!!itu tidak mungkin,aku tidak percaya!!!!" saga tampak makin menggedor2 pintu...airmatanya pun mulai meluncur d pipi mulusnya.
"itu kenyataan saga!!!aku gak ingin melihat mu lagi.." shou semakin mengingkari hati nuraninya sendiri..dan kini ia mendengar langkah2 kaki mulai mendekat,ia berdoa semoga itu bukan tora....
shou terdiam dan berkata dalam hati, semoga bukan tora yg menuju ke sni. "saga ada apa ni?" tanya seseorang pada saga, "nao, shou di kurung oleh tora lagi. aku gak tahan melihat shou disiksa dan menjadi pemuas nafsunya terus" ternyata nao yang datang menghampir saga. lalu nao pun bicara pada shou "shou... kamu masih disitu kan? kalo iya, jawab pertanyaan ku" kata nao lembut. "iya aku masih dsni" jawab shou lirih, "kenapa kau mau2nya tetap bersama tora? padahal dya telah menyakitimu, sekarang juga katakan yg sejujurnya!" pinta nao. "ba..baiklah... tora bilang, dia akan membunuh saga apa bila aku tetap berhubungan dengannya, aku tidak ingin terjadi apa2 dengan saga, aku sayang saga!!!!" shou berteriak. namun... hal yang tidak diinginkan terjadi... tora benar2 kembali "apa yang kalian b2 lakukan?" bentak tora, ia cepat menuju dpan pintu apartemennya. "KAU SAGA!! mau apa kau kesini??? mau menjemput shou? tidak akan pernah aku ijinkan kau memandang shou sekali pun!" bentak tora lagi... "
"bangsat!!kenapa kau selalu menyakiti shou?!!" saga amat geram sekarang melihat tora ada di depannya ia tidak bisa mengontrol emosinya langsung saja ia melayangkan pukulan ke wajah tampan tora..tora tersungkur tapi sudah tentu ia tidak tinggal diam,ia balas pukulan saga. untung saja ada nao disitu sehingga perkelahian itupun tidak berlanjut.
"sudah lah,aku sedang tidak ingin membunuh orang,jangan ganggu lagi aku dan shou!!" ucap tora ketus sambil mulai membuka pintu apartemennya.
"aku tidak akan pergi tanpa shou ikut dengan ku!!" saga pun mulai emosi lagi.
tora mengabaikan saga dan begitu pintu tersebut terbuka,tampak shou masih berdiri disitu dengan tetap tanpa gerak. tora langsung meraih tubuh shou,merapatkan tubuh rapuh tersebut dengan tubuhnya sendiri,sementara shou masih diam dan hanya menunduk..
"kau memang tidak tau malu saga,tidak kah kau lihat disini tidak ada yang menginginkan mu..iya kan shou?!!" tora mendekatkan wajahnya ke wajah shou dan menatap shou penuh arti..
shou tidak berani menatap saga, pandangannya kosong. ia mencoba terus untuk menatap tora walaw dengan perasaan takut, "liat sendiri kan saga? dya tidak menginginkanmu lagi... sekarang tutup pintu itu rapat2, dan kita kembali bercumbu seperti dulu" bagaikan robot shou langsung melalukan apa yg dipinta tora... "shou, dengarkan aku, shou!!!" saga mencoba memanggil shou, tapi tak ada respon sama sekali. shou langsung menutup pintu, seraya menangis dan berbisik kecil pada saga "gomenasai saga-kun" BLAM!! saga melihat kepedihan yang ada diwajah shou tadi dengan jelas. seakan - akan wajah itu menunjukan kepasrahannya, "pergi sana kau saga!!" bentak tora dari dalam... tiba - tiba...
"ITAAAI!!! ah..akh... tora!!!" terdengar jelas oleh saga dan nao teriakan shou dari dalam aprtemen tora...
saga berlinang air mata mendengar teriakan itu, "tora!!! buka pintunya!! kau apakan shou??? TORA!!! lepaskan dia!" saga menggedor - gedor pintu itu...
*yahh...swmi rie d perkosa lg..injek2 tora!XD*
-
-
"DIAM shou!!ikuti saja." tora setengah membentak.
"tapi to-kun..tidak...jangan!!!akhhhh...hentikan!!!" shou tampak kesakitan.
"rupanya mulut mu memang cuma bisa di buat diam dengan bibir ku yaa.."
tora mulai memainkan bibirnya menganiaya bibir shou.
saga dan nao masih berdiri di depan pintu tersebut. saga terus mengumpat tora. airmatanya masih terjun bebas di pipinya. tangannya amat merah sekarang,tapi dia tidak peduli dan terus saja menggedor-gedor pintu itu. nao sangat miris melihat saga saat ini.
"sudah saga,kita pulang saja.." nao menarik-narik badan saga.
"apa maksud mu nao?aku tidak mungkin pergi dari sini dan membiarkan shou..." nao langsung memotong ucapan saga..
"kita tetap disini pun tidak ada gunanya!!!hentikan perbuatan sia-sia mu itu..hanya melukai tangan mu sendiri..tapi tetap saja tora tidak mungkin menghentikan aksinya.."
"apa kau gak punya prasaan nao??" saga membentak nao sambil menangis, "tapi kalo gak ada guna juga ngapain? coba pikir dulu saga... gak ada guna sama skali... gak ada yg bisa nglawan tora" nao pun pasrah. "sialan kau TORA!!!!" saga berteriak didpan pintu apartemen tora. "ITAAAI!!! TORA!! ITAAAIIIIIII! AKKHHH~" shou menjerit kesakitan semakin keras.."kau dengar kan saga? kalau kau gak cepat2 pergi2 dri sni, shou akan aku buat.." perkataan tora langsung disambung dengan teriakan saga "baiklah aku akan pergi, kau pasti akan menyesal" saga pun pergi namun masih tidak rela dengan sikap tora tadi. "nao, apa yg harus kita lakukan? aku takut hal yg sangat buruk menimpa shou" tanya saga pada nao, "aku kehabisan ide saga" nau menunduk kebingungan.

di apartemen...
"huh..huh..huh" shou tampak menghela nafas, ia tampak kelelahan atas apa yg dilakukan tora, "kau memang selalu memuaskan ku shou" dengan lembut tora menjilat badan shou lalu mencuim bibir shou, "pantas saga sangat menginginkan mu"
"huh..huh..apa maksud mu?" nafas shou masih berburu.
"kau pikir saga sama menjijikannya seperti mu?!!" shou masih berada di bawah tora,tapi dia sama sekali tidak menatap tora,dia terus memalingkan mukanya.
"kau salah besar tora,saga beda dengan mu,sungguh amat berbeda,yg ia inginkan hanya melindungi ku dan membuat ku bahagia."
tora tampak kesal dengan kata-kata shou "hentikan omong kosong mu..aku jauh lebih mencintaimu daripada si bodoh itu."
shou langsung menjawab cepat "hah? cinta kau bilang? aku sungguh ingin tertawa mendengarnya, nenek-nenek ompong pun tau benar kalau yang kau lakukan itu bukan cinta,itu cuma nafsu.." masih dengan tampang dingin shou melanjutkan lagi kata-kata nya "saga lah orang yg sungguh mencintaiku."
BRUKKK
"CUKUP!!!"
tora memukul shou hingga sudut bibir shou pun mengeluarkan darah..
"akh~ kau benar2 tora, aku sangat benci padamu, lebih baik kau bunuh aku saja, dari pada aku harus terus memuaskan mu" mata shou mengeluarkan air mata, "diam kau, semakin kau membantahku, semakin aku nafsu padamu" tiba2 tora melancarkan french kiss dahsyat nya, shou hanya bisa diam, tak bisa berbuat apa2, tora semakin mejamahi tubuh shou, sekarang shou tidak memakai sehelai kain apapun ditubuhya. segala tindakan yang dilakukan shou untuk melawan dan menyadarkan tora tidak ada gunanya, sekian lama ia menahan rasa sakit ditubuhnya karena tindakan yg dilakukan tora. tak tahan ia selalu mejadi pemuas nafsu tora... shou bingun apa yg harus ia lakuka untuk terlepas dari jeratan tora.

malam pun tiba, shou masih tergolek lemas di kasur, sedangkan tora, sedang asik dikamar mandi membersihkan badannya dengan air hangat. "shou! cepat bangun lalu mandi, kita akan pergi makan ke luar, aku malas untuk masak" tora berteriak pada shou "uh~ i..i..iya tora, sabar ya, kepalaku masih sedikit pusing"
shou bangkit dari ranjang dan menuju kamar mandi,ia masih merasakan nyeri di tubuhnya.
tora dan shou berpapasan di depan pintu kamar mandi,tora melihat shou tampak lesu dan malas-malasan.
"bersemangat lah shou,kau suka kan ku ajak makan di luar?!" tora tersenyum dan mengelus rambut shou namun shou tidak menjawabnya,ia terus saja melanjutkan langkahnya yg kini sudah membelakangi tora.
"shou!! kenapa kau tidak menjawab?!"
tora mulai naik darah,akhir2 ini ia memang gampang marah,apalagi menghadapi sikap shou yang seperti itu.
shou menghentikan kakinya tapi dengan tetap tidak menoleh ke arah tora.
"apa kau butuh jawaban ku? apa kau butuh pendapat ku? ku rasa tidak,karna aku ini cuma robot mu." shou berkata dengan dinginnya dan sekarang ia melanjutkan lagi langkahnya tapi tiba2 ia tertahan,ia merasakan sepasang lengan memeluknya dari belakang.
"shou.."
tora mendekap tubuh shou,ia benamkan kepala nya di pundak shou.
"tolong..jangan seperti ini,tidak bisa kah kau bersikap manis pada ku?"
"dulu, aku mencoba sabar menghadapi sikapmu tora, tapi aku sudah tidak tahan lagi, aku ingin bebas, aku ingin hidup tanpa nafsu bejatmu tora" shou berkata pada tora tanpa berani memandangnya, "o, jdi sekarang kau sudah berani melawanku ya, pasti saga yg mengajarimu.. iya kan? JAWAB SHOU!!!" tora mendorong menatap shou tajam "tatap aku shou!! TATAP!!!" tora menggoyah - goyahkan badan shou sampai akhirnya shou berani membalas tatapan tora "bukan saga yang mengajariku tora, ini semua keinginan ku! aku memang sudah tidak betah hidup denganmu! aku tidak tahan bila setiap nafsumu memuncak aku harus selalu memuaskan mu, kau sangat berbeda dengan saga, ia menyayangiku bukan karena nafsu, tapi karna cinta. aku sadar setelah bertemu saga, aku berhak lepas dari belenggu mu tora" lagi2 shou mengis dan shou pun lari dari apartemen itu, untung kuci apartemen tidak disembunyikan oleh tora, sehingga shou bisa keluar dari situ. "aku bebas!!" shou berlari keluar gedung itu. tapi...
tora langsung mengejar shou.
tentu,tora lebih kuat dari shou. tora berhasil meraih tangan shou dan langsung ia peluk erat tubuh shou.
tora diam..
shou pun ikut diam,terlalu takut..
tapi aneh,shou merasa aneh. ia kini merasakan basah&hangat di pundak nya,tidak mungkin seorang tora menangis pikirnya,ia sudah hidup bertahun2 bersama tora tapi tidak pernah melihat tora menangis.
shou pun angkat bicara,
"tora..."
mendengar shou mulai berucap,tora semakin erat memeluk shou,shou jadi bingung padahal biasanya tora langsung menyakitinya,tapi sekarang...
"aku mohon shou,aku mohon..jangan pergi,aku tidak bisa hidup tanpa mu."
tora masih membenamkan wajahnya di pundak shou,shou bisa merasakan tora masih berlinang airmata.
"aku lelah,kau slalu menyakitiku,memaksaku,aku.."
tora buru2 memotong ucapan shou,
"iya shou iya,aku begitu karna amat mencintaimu sampai2 tidak bisa menahan nafsu ku sendiri,tapi kini aku janji akan slalu lembut padamu dan berusaha untuk tidak menyakiti atau memaksamu lagi."
"apakah kau akan menepati janji mu tora?" shou bertanya pada tora dengan sedikit rasa takut, "iya, aku janji! aku tidak rela kamu bahagia bersama saga, akan aku buktikan aku bisa membahagiakan mu juga" tora pun langsung mencium bibir shou, sangat dalam. tetapi, shou dan tora tidak menyadari bahwa disitu ada saga, saga hanya diam menatap apa yang ia lihat dengan mata kepalanya sendiri. saga langsung lari menuju tempat tora dan shou berdiri, BRUAK!! saga melayangkan kepalan tangannya ke pipi tora "apa yang lakukan pada shou? biarkan shou pergi darimu!" saga amat sangat geram dengan tindakan kasar tora kepada shou..."saga hentikan!" shou memohon pada saga "dia sudah berjanji akan menyangiku tanpa kekerasan lagi, jdi aku putuskan, aku akan kembali padanya" saga menangis, baru pertama kali shou melihat saga mengis didepannya, "kenapa kau tega pada ku shou? aku sungguh mencintaimu..." saga memohon pada shou. "kau dengar sendiri kan saga? dia yg mengatakannya padamu" tora terseyum pada saga..
shou makin bingung.
ia amat bingung harus memilih siapa karena ia sendiri juga tidak mengerti apa sebenernya yang ia inginkan. sudah dari dulu ia ingin lepas dari tora tapi kenapa ketika ada kesempatan untuk itu ia malah tidak tega melihat tora yang terlihat sangat membutuhkannya.
tapi ia pun tidak tega melihat saga,orang yang selalu membantunya dan ia tau saga memang juga tulus mencintainya.
shou mengutuk dirinya sendiri yang plin-plan seperti ini.
"jawab aku shou!! bagaimana mungkin kau bisa berbuat ini padaku?!"
saga mengguncang-guncang pundak shou.
tapi shou tetap tidak menjawab.
tora lah mulai bereaksi,
"saga hentikan!!" tora hendak memukul saga tapi langsung di hentikan oleh shou, "jangan tora,jangan pakai kekerasan lagi" tora pun menurut. shou mulai berani menatap saga bagaimana pun juga ia harus menyelesaikan ini.
"saga,maafkan aku...tapi aku sudah mengambil keputusan,lagipula aku tidak pantas untuk mu,aku ini kotor.."
saga terdiam...
mendengar bahwa shou mengatakan ia terlalu kotor untuk saga, saga langsung memeluk shou "aku tidak peduli hal itu, aku hanya ingin kamu bisa berada disamping ku tuk slamanya. tetapi, kau malah menghianatiku.. kau sungguh tega pada ku shou, kau lebih memilih kembali pada orang yg telah menyakitimu dari pada aku yg selalu menyayangimu dan ingin melindungimu" saga terus mngguncang2kan tubuh shou supaya ia sadar...
tetapi percuma, tekad shou sudah bulat. ia tetap ingin kembali kepada tora, orang yg telah menyakiti shou. "hah, jangan hindari kenyataan mu sendiri saga. shou tidak menginginkan mu lagi. sudah kau lupakan saja shou, dia lebih memilihku" tora menampakan senyum kemenangannya kepada saga. "tora, kau jangan seperti itu pada saga. aku juga manyayanginya, sama seperti aku menyayangimu" shou menatap tora dingin, taora hanya terdiam.
tiba2 datanglah hiroto, "kenapa ada saga disni tora? apa urusan saga dsni, cepat bawa shou masuk ke apartemen lagi, aku tidak sabar"...
saga pun akhirnya pergi,walau dia masih tidak terima dengan keputusan shou tapi dia menghormati pilihan shou,asal shou bahagia pikirnya.
setelah saga pergi,shou masih diam tapi pikiran masih dipenuhi pertanyaan.
"hiroto...tidak sabar? memang kau dan tora mau ngapain??" shou tampak bingung.
"ah bukan apa-apa,kita cuma ada sedikit urusan." tora menjawab shou sambil memamerkan senyum super manisnya.
"ah sudah lah ayo kita masuk" tora lalu menggiring shou masuk ke apartemen dan di ikuti hiroto di belakang nya.
ketika mereka sudah di dalam,tora langsung mengunci pintu apartemen tersebut.
shou baru ingat sesuatu,
"tora..bukan kah kita akan makan di luar? kenapa sekarang kita malah masuk apartemen?"
raut muka bingung masih ditunjukan shou..
"ah~ makan nya nanti saja, sekarang waktunya kau bekerja" pinta tora pada shou, "apa maksudmu? bekerja?" shou kebingungan.. ia sama sekali tidak mengerti apa yg dikatakan tora, "tora, aku tidak sia2 membayar mu mahal, shou memang menggiurkan bagiku" hiroto langsung memeluk dan mengelus pipi shou, "silahkan nikmati dya hiroto, aku sudah mencobanya berkali2 dan shou sangat memuaskan" tora mengajak hiroto dan shou masuk ke kamar. "apa yg kau lakukan tora? kau menjualku?" shou ketakutan akan apa yg akan hiroto lakukan, "kau benar sekali shou, semalam penuh kau harus memuaskan aku" hiroto menarik shou masuk ke kamar. "jangan, tolong jangan lakukan!! tora, tolong aku!" shou memohon pada hiroto dan tora. "maaf shou, uang sudah ditanganku. hiroto, nikmatilah dya, aku akan pergi keluar, malam ini apartemen ini milikmu" tora langsung pergi. shou menagis, ia sangat ketakutan...
hiroto menjamahi tubuh shou, lebih binal dari tora, hiroto menyetubuhi shou dengan sangat kejam. "AKHH~ ITAAAI!!"
"aaaakkhhh....ittaaaaiii!!hiroto hentikan aku mohon!!!nnhhh~..." shou tidak henti-hentinya memohon pada hiroto untuk menghentikan aksi liarnya itu tapi tentu saja hiroto yang sudah dikuasai nafsunya itu terus saja melanjutkannya apalagi mendengar segala rintihan shou membuatnya semakin hilang kendali.
shou terus menangis,terus dan terus... ia menghujat hiroto dan juga tora..betapa kejamnya mereka berdua. dan lebih dari itu dia mengutuk dirinya sendiri. kenapa ia begitu bodoh,hingga masuk lagi dalam perangkap tora.
…………
akhirnya shou hanya terdiam dengan apa yg hiroto lakukan, dia pasrah dengan apa yg terjadi dengannya "tora benar, kau membuatku puas shou. kalu setiap malam aku lakukan ini padamu aku akan sangat sangat puas" hiroto menciumi sekujur tubuh shou, namun tiba2...
"tora!!! shou!!! buka pintunya!!!" saga menggedor2 pintu apartemen, "siapa itu? mengganggu kita saja" hiroto pun membukakan pintu hanya berpakaian celana tanpa baju, "ooh, saga.. ada apa?" tanya hiroto kesal, "mana shou? KATAKAN!" saga membentak hiroto, "itu dikasur, dya habis memuaskan ku, benar2 membuatku puas" jelas hiroto pada saga, plak! telapak tangan saga mendarat di pipi hiroto "kurang ajar kau hiroto! kau apakan shou?" saga segera menghampiri shou. "shou, shou, kau dapat mendengarku?" saga mendekat pada shou "i..i..iya saga, aku bisa mndengarmu" saga memegang kedua pipi shou "apa yg terjadi shou?" saga lebih mendekatkan dirinya pada shou "aku, dibohongi tora lagi saga, aku dijual oleh tora, aku disuruh memuaskan hiroto"
saga menatap geram pada hiroto dan tidak dapat mengontrol emosi nya lagi.
"BRENGSEK!!!"
saga memukul kepala hiroto dengan botol minuman yg tergeletak di meja samping tempat tidur.
hiroto pun langsung ambruk,ia memegangi kepala nya yg kini penuh dengan darah.
"sialan!! apa yang kau lakukan bodoh!! oughhhhh..." hiroto masih meringis kesakitan,darah di kepala nya tidak juga berhenti mengalir,malah semakin deras mengucur.
shou pun ikut panik, "saga kenapa kau begitu? bagaimana kalau sampai tora tau?"
saga mengacuhkan kata-kata shou,ia malah sibuk memunguti pakaian shou yg berhamburan di sekitar ranjang,
"shou cepat pakai baju mu,kita pergi dari sini.."
saga menyerahkan pakaian shou,tapi shou malah diam.
"ada apa lagi shou? cepat pakai.."
shou tampak ragu-ragu menjawab, "tapi aku takut saga,aku takut." saga langsung mendekap shou.
"tidak perlu takut,aku bersama mu.."
"tapi kan, kalo hiroto mati bagaimana? pasti tora akan menanyaiku" shou lama2 menangis dan bingung, lalu saga meraih tangan shou lalu mengajaknya pergi dari situ. ditengah jalan, tidak sengaja shou dan saga bertemu dengan tora yg sedang asik2 makan disebuah restoran, "shou, itu kan tora! liat kesana" "i..i..iya.. itu tora, dia benar2" shou tidak berani menegur tora, "lebih baik kita cepat2 pergi dari sni, supaya tora tidak melihat kita" mereka ber2 langsung pergi menuju rumah saga.
setelah sampai...
saga2 cepat mengunci rumah...
"saga, aku takut" shou duduk disofa sambil menangis "sudah tenang saja, kamu aman bersamaku, sekarang kau mandi lalu tidur, biar aku menyuruh nao kesini" pinta saga pada shou.
saga memencet tombol 1 di ponsel nya dan call..
"nao...kamu bisa kerumah ku sekarang? shou ada disini.."
nao di seberang sana tampak heran, "shou? bagaimana bisa? bukankah tadi dia sendiri yang memutuskan kembali pada tora?"
saga menjawab cepat, "sudahlah kamu kesini saja dulu,nanti ku ceritakan,cepat ya.." saga langsung memutuskan telepon nya.
ia berjalan ke kamarnya mengambil pakaian untuk shou.
"saga...aku ingin meminjam baju mu,tadi kita kan gak sempat membawa barang2 ku."
shou berdiri di depan pintu kamar saga dengan hanya memakai handuk..
"iya ini aku juga sedang mengambilkannya untuk mu."
ucap saga kini menghampiri shou dan menyerahkan bajunya,
"terima kasih."
shou menunduk.
"hey kenapa wajah mu memerah begitu shou? sungguh menggemaskan..hehehe.."
saga membelai rambut shou, "ya sudah sana pakai baju mu."
saga memamerkan senyum nya sebelum akhirnya keluar dari kamar nya itu.
setelah itu, datang lah nao. "dimana shou?" tanya nao pada saga "itu sedang ganti baju habis mandi" kata saga tenang. "shou!! akhirnya kamu kembali juga pada kami. eh.. maksudnya pada saga" cetus nao, "ah... arigato nao-kun" jelas shou. "bagaimana ceritanya shou bisa kembali, dan meninggalkan tora?" tanya nao, "saat shou kembali ke apartemen,shou dijual tora ke hiroto oleh tora, dia benar2 kejam" saga menceritakannya dengan perasaan kesal. "pasti sekarang tora sedang mencariku" kata shou dengan perasaan takut, "lalu apa yg harus kita lakukan?" tanya nao, "kita harus peri sementara" saran saga, "aku setuju " kata nao menjawab...
"tapi kita mau pergi kemana?" shou masih menampakan raut muka bingung.
"kita kerumah kakak ku saja,ada di daerah okinawa,bagaimana?" usul saga tiba-tiba,tapi nao malah di buat kaget, "kakak?jadi kamu masih punya kakak?" saga langsung menjawab, "iya hanya saja kita memang jarang berkomunikasi,dia terlalu sibuk dengan urusannya sendiri." muka saga tampak sedih,nao pun hanya mengangguk dan tidak bertanya lebih lanjut.
"tapi apa tidak apa2?" shou bertanya takut kalau2 akan tambah merepotkan saga.
"tentu saja tidak apa2 shou,jangan khawatir."
nao pun menimpali, "yosh..sudah ditetapkan kita akan kemana,tapi sekarang sudah terlalu malam,besok pagi saja kita berangkat."
saga dan shou setuju..
.
tora berjalan menuju apartemennya karna ada barang yang ingin ia ambil.
"hiroto...buka pintunya sebentar,ada barang ku yang ketinggalan." tora menggedor2 pintu tapi ia kaget karna ternyata pintunya tidak di kunci,ia pun langsung masuk kedalam dan...
"HAH! hirorto! ada apa ini? knapa kamu berdarah seperti ini? mana shou" tora panik melihat apa yg terjadi, "ini semua ulah si brengsek tora! dya memukulku dengan botol lalu membawa shou pergi" hiroto masih sibuk membersihkan darah di kepalanya. "lalu mereka pergi kmana?" tanya tora pada hiroto "aku tidak tau mereka kmana... tapi aku sangat yakin mreka ada di rumah saga sendiri" tebak hitoto, "tidak, pasti mereka pergi ketempat yg kita tidak ketahui..hmmm... tapi kepalamu tak apa2 kan?" tanya tora pada hiroto, "iya, hanya lecet aja koq, padahal tadi aku dan shou sedang hot2nya, si brengsek itu datang tiba2 lalu mencuri barangku~ huh" hiroto mengeluh..
.
"shou ponsel mu tidak tertinggal kan di apartemen tora?" tanya saga, "tidak saga" "kalau begitu kita siap pergi..." nao meghampiri saga "saga, kita pindah atau hanya sementara saja?" "hanya sementara saja koq" merek pun berangkat menuju rumah kakak saga...
"bener kamu gak apa2?" tora sudah siap di mobilnya.
"iya,aku ingin ikut,aku ingin segera membalas si saga." hiroto memasuki mobil tora.
"baiklah."
tora pun segera tancap gas menuju rumah saga.
sementara shou,saga dan nao juga sudah dalam mobil sekarang menuju rumah kakak saga.
selama di perjalanan,shou masih tampak ketakutan,ia terus saja menunduk,saga tidak tahan melihat shou seperti itu terus.
langsung ia raih tangan shou yg dingin itu dan ia genggam dengan erat,shou kaget dan menoleh kearah saga,saga tersenyum dan makin mengeratkan pegangan pada tangan shou,
"jangan takut shou,kita akan baik2 saja,aku janji padamu."
shou mengangguk dan tersenyum balik walau agak di paksakan,karna jujur saja rasa takut masih berkecamuk dalam dirinya.
.
"arghh..sialan!!! kosong..bagaimana ini?! apa yang harus kita lakukan?! kita benar2 kehilangan shou sekarang.." tora terus mengeluh ketika ia dan hiroto sampai dirumah saga namun tidak ada siapapun disana.
"mungkin mereka pergi ke kerabat mereka?" kata hiroto, "ung.. krabat dekat ya?... aha! mungkin kita bisa melihatnya disna" cetus tora, "dimana?" tanya hiroto kepada tora, "pokonya kamu ikuti saja aku' lalu tora menarik hiroto masuk ke dalam mobil. di tengah jalan "aku sangat yakin, pasti saga ke tempat kakaknya, karna orang yg paling sekat dengannya dsni itu kakaknya" tora tancap gas.. "tooraaa! pelan2" hiroto teriak karena takut.
.
sementara itu,
"akhirnya sampai juga kita" saga memberitahu nao dan shou, "shou, ayo bangun, sudah samapai" saga membangunkan shou yang sedang asik tertidur... "ah~ tora!! hiroto!! jangan!! ha?!" shou tuba2 tersadar "shou? kamu mengigau?" saga kaget karena shou mengigau, "maaf saga, tadi aku mimpi buruk" shou menunduk "ah sudah~ tak usah dipikirkan" saga mengelus kepala shou, "itu kakak" saga menunjuk kakaknya...
shou & nao memperhatikan sosok yg d tunjuk saga,sosok itu sangat menawan,seorang pria cantik dan manis.
"ada apa? ayo cepat kita kesana." saga menarik2 tangan shou & nao yg beberapa detik tadi tampak terdiam.
"ehmm.." shou mengangguk.
"itu benar kakak mu saga? so kawaii..." nao tiba2 heboh sendiri.
"iya dia memang sangat cantik,sama seperti aku ini.." saga berbicara dengan pede nya.
"auww!! kenapa kau mencubit ku nao? sakit!!"
saga mengaduh,
"itu karna aku jijik dengan kenarsisan mu." nao mendahului langkah saga,ia ingin cepat2 berhadapan dengan kakak saga itu sementara saga memanyunkan bibir tipisnya mendengar ucapan nao tadi.
shou tersenyum geli melihat saga & nao,saga pun ikut tersenyum setelah sekian lama ia bisa melihat lagi senyum manis tersungging di bibir shou,ia pun melanjutkan langkahnya dan semakin mengeratkan pegangan tangan shou di lengannya.
"ooo.. jdi orang yang malem itu bareng denganmu waktu di cafe itu kakak saga ya?" hiroto penasaran, "iyap, betul sekali, tapi sudah lama kita tidak bertemu" jawab tora lesu... "tabi dya tidak memuaskan seperti shou, sangat2 tidak memuaskan, makanya aku sudah bosan dengannya" lanjut tora. "lalu kau masih ingat dimana rumahnya?" tanya hiroto, "ung... masih2 untung dya bukan tipe orang yg suka pindah2, ayok jalan" ajak tora.
.
"kakak apa kabar?" sapa saga kepada kakaknya... "saga?! tumben kamu kesini" kakak saga sangat kaget... "ung...gini kak aku ingin minta tolong, aku, shou dan nao maw tinggal di rumah mu untuk beberapa waktu," lalu kakak saga sedikit kaget "ha? memang ada apa?" "kami ingin melindungi shou dari tora" jawab saga lembut" kakak saga memurung "tora lagi tora lagi" "memang kakak tau tentang tora?" tanya saga pada kakaknya "iya, tentu aku tau, aku kan mantan ukenya" jawab kakak saga tenang.. "tora memang begitu, tidak akan melepas mangsanya kalau dia belum puas"
"apa? sejak kapan??? kok aku gak tau."
saga tidak percaya kakak nya juga pernah diperlalukan seperti shou.
"kakak memang merahasiakan ini,karna tidak mau menyusahkan mu,lagipula waktu kita juga sibuk dengan urusan kita masing2 kan saga,sudah lah lebih baik sekarang kita pikir kan nasib teman mu itu saja,ehmm siapa tadi nama mu?" kakak saga memandang shou.
"shou.." jawab shou pelan.
"iya kakak benar..kakak kita capek,kita ingin beristirahat dulu...ada berapa kamar disini?" tanya saga sambil berdiri,
"cuma ada 2,tapi cukup besar,tidak apa2 kan kalau kalian 1 kamar?" saga,shou dan nao pun mengangguk...
.
.
tora dan hiroto masih di perjalanan,hiroto geli melihat tampang tora yang dari tadi menyeringai licik, "kau kelihatan tampak bahagia?"
"tentu..selain karna aku yakin bisa mendapatkan shou kembali,aku pun sudah lama tidak bertemu dengan nya,iya uruha...tunggu lah kedatangan kami.."
"HAH?!?!?! jadi uruha ntu manatan uke mu?? aku baru tau" hiroto sangat kaget dngn apa yg didengarnya...
.
sementara itu...
"ayo smwanya masuk, kai sedang masak ni" ajak uruha pada shou, saga dan nao. "ah, iya kak" saga pun mengajak shou dan nao masuk kedalam rumah. "konichiwa kai-san" sapa saga pada kai, "konichiwa" sapa nao dan shou, "oo... ini teman2 uru ya?" tanya kai pada saga shou dan nao, "saya adik uruha, dan ini teman2 saya" jelas saga pada kai. "oke, makanan udah siap, itadakimashu!" kai menyiapkan makanan di meja makan... namun...
terdengar seseorang mengetuk pintu... "siapa itu kak?" tanya saga pada kakak nya, "mana ku tahu" uruha segera menghampiri pintu rumahnya yg diketuk itu... uruha sangat kaget "PAHA!!! maksudku APAH!!!! to..to..tora!!!!" uruha mengintip ke jendela pintunya..."saga, ada tora diluar!!!" uruha panik... "lalu bagaimana?" tanya shou....
“saga nao, bawa shou pergi dari sni lewat pintu belakang” uruha cepat2 menyuruh saga dan nao untuk membawa pergi shou dari rmahnya, “lalu, kakak bagaimana?” Tanya saga pada uruha, “sudah, yang penting kau cepat2 bawa shou keluar, kai!! Kau ikut bersama mereka juga” uruha meminta kai untuk ikut bersama saga juga, “tapi…” kai nampak kebingungan, “sudah cepat ikut mereka, biar aku yg menghadapinya” uruha mendorong kai untuk ikut bersama saga, “hati2 uru, kami menunggu mu” kai nampak tak rela meninggalkan uruha. Uruha membuka pintu rumahnya dan… “to..tora?” uruha menundukan sedikit kepalanya, “apakabar uru ku, lama ya gak ketemu” tora langsung merangkul uruha, “ma..maaf” namun uruha lagsung melepas paksa rangkulan tora tadi, “dimana saga dan shou?” tora langsung bertanya pada uruha, “aku tidak tau, lagi pula mengapa kau tidak ke rumah saga saja, mungkin mereka ada disna” “kalau mereka ada disana untuk apa aku ke rumah busuk mu ini BODOH!!!” tora langsung membentak uruha, “aku tahu mereka pasti ada dsni!! Cepat suruh keluar!!” tora menodongkan pisaunya. “kan aku sudah bilang kalau mereka tidak ada dsni” uruha pun berani membentak tora, “o, sudah berani sekarang kau membentak ku, siapa yg mengajari mu? Kai si miskin ntu ya?” uruha pun tersungkur karena di dorong oleh tora, “jangan pernah menhjelek2an kai!!, dia tidak seburuk yang kau kira, dia tidak seperti mu, KAU SEPERTI BINATANG!!!!” PLAK!! Tora langsung menampar keras2 pipi uruha, “rasakan itu”… tiba2…
“STOOOOP TORA!!!” shou berteriak ke araha tora, “jangan sakiti uruha!” tora langsung menoleh ke arah shou, “SHOU!!! Untuk apa kau membela orang ini, memang sya syapa? Dya hanya sampah!” tora pun tertawa terbahak2, “sampah kata mu?” kai langsung menantang tora, “iya, uruha hanya sampah bagiku” BUK!!! Spontan kai memukul perut tora, “sialan kau kai…!!!” tora kesakitan memegang perutnya. Hiroto yg dari tadi hanya terdiam, lalu angkat bicara, “tora! Aku ingin cepat!” hiroto sudah mulai bosan, “kenapa kalian tidak sadar2 juga?” shou bicara dengan pandangan dingin, “kalian ber2 tau apa yang aku dan uruha rasakan? Pasti tidak kan???” shou membentak tora dan hiroto, “tak usah banyak omong kau shou, kau harus ikut kami” tora menarik shou, “kenapa kalian ber2 tidak saling mealayani? Mungkin hiroto bisa melayani mu” shou menyatakan idenya, “uh….” Tora dan hiroto langsung saling memandang, “kita???” tora bertanya pada hiroto “mungkin kita bisa…. Ayok cepat2 kita pulang” tora langsung menarik hiroto dan pergi. “shou? Kenapa idemu tidak kau pakai dari dulu??” Tanya saga pada shou, “aku…. Aku hanya, terpikir sepintas tadi”

TAMAT

0 komentar: